BAB 5: VPN SERVER DAN SISTEM KONTROL

VPN (Virtual Private Network) pada zaman dulu diciptakan dengan tujuan menghubungkan jaringan antargedung perkantoran secara aman dan dapat menggunakan jaringan kantor dari rumah atau tempat lain. VPN pada saat ini sudah banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Tujuannya untuk mendapatkan koneksi ke internet secara aman, pribadi (private), dan dapat mengakses suatu jaringan secara remote.

1. Identifikasi VPN

VPN (Virtual Private Network) identik dengan sebuah teknologi yang memungkinkan dapat mengakses jaringan lokal melalui internet dengan teknologi tunneling.

a. Fungsi Virtual Private Network

Beberapa fungsi VPN antara lain sebagai berikut :
1) Mengamankan jaringan wireless
    Jaringan wireless merupakan jaringan publik yang dapat diakses oleh siapa saja yang berada di jangkauan wireless tersebut. Melalui VPN, user yang terhubung ke wireless harus membuat tunnel dengan login ke VPN server. Kemudian dapat menggunakan resource jaringan seperti akses internet dan sebagainya.
2) Berkaitan dengan mobile working
    Seseorang dengan VPN dapat terhubung langsung dengan jaringan secara private. Misalnya, seorang pegawai melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan dari depan komputer tanpa harus berada di kantor. Hal ini menjadi solusi virtual office di zaman dengan mobilitas tinggi seperti saat ini.

b. Manfaat Virtual Private Network 

Beberapa manfaat dari VPN (Virtual Private Network) sebagai berikut :
1) Berkaitan dengan fleksibilitas
    Fleksibilitas dapat dicapai apabila user tersebut terkoneksi dengan internet dan mendapat izin menggunakan VPN, 
2) Berkaitan dengan kerumitan pengaturan teknologi funneling
    Koneksi privat dalam VPN dapat terjadi di mana saja selama terdapat kunci utama pada VPN berupa funneling (terowongan) yang menghubungkan antara pengirim dan penerima data. Melalui funnel tersebut, maka tidak diperlukan pengaturan lain yang ada di luar funnel tersebut. Selama resource (sumber daya) funnel dapat menjangkau lokasi tujuannya 

C. Implementasi Virtual Private Network

Jika dikondisikan pada skala lokal, dapat menggunakan IP lokal atau privat IPT tingkat keamanan dan remote sebanding dengan produk khas VPN. Beberapa implementasi (Virtual Private Network) antara lain sebagai berikut. 
1) Model Remote Access VPNP
    roses Remote Access VPN tersebut dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan oleh siapa proses Remote Access VPN tersebut dilakukan yaitu Client-initiated dan Network Access Server-initiated. Remote Access menggunakan Client-initiated sebagai pihak pelanggan yang berinisiatif untuk melakukan sesuatu.
2) Model Ekstranet VPN
    Ekstranet VPN merupakan fasilitas jpg?cb=1524028343 VPN yang diperuntukkan bagi pihak-pihak dari luar anggota organisasi ata perusahaan, tetapi memiliki hak dan kepentingan mengakses data dalam kantor. Umumnya, user VPN dari jenis ini merupakan customer, vendor partner dan supplier dari suatu perusahaan.

D.Berbagai solusi dalam penggunaan Virtual Private Network

Beberapa solusi dalam penggunaan Virtual Private Network antara lain sebagai berikut.
1) VPN dengan SSL
    VPN dengan SSL merupakan solusi VPN dengan menerapkan protokol Secure Socket Layer (SSL) pada enkripsi jaringan tunnel yang dibuat. Solusi ini diawali dengan aplikasi OpenVPN. Kombinasi antara VPN dengan SSL sebagai yang paling banyak digunakan dengan aplikasi utama menggunakan OpenVPN yang bersifat open source. OpenVPN memiliki kemudahan dalam implementasi serta bersifat multiplatform (dapat dijalankan pada Linux OS ataupun Windows OS).
2) IPSEC sebagai solusi VPN via IP Secure Protocol
    Solusi ini adalah yang sudah distandardisasi tetapi paling susah untuk dikonfigurasi. Tingkat keamanan yang cukup baik, tetapi dalam implementasinya cukup rumit. Aplikasi yang sering digunakan yaitu Open/Free Swan yang berbasis open source.


2. Prinsip VPN 

VPN pada prinsipnya dapat diimplementasikan pada jaringan lokal maupun area berbeda. Misalnya, perusahaan X memiliki banyak cabang yang lokasinya tersebar di beberapa kota atau negara. Guna menghubungkan semua lokasi dan membentuk sebuah LAN, dapat dilakukan dengan menerapkan konsep VPN. Media yang digunakan VPN adalah media jaringan publik seperti kabel telepon, kabel fiber optik, dan lain-lain. Melalui teknologi tersebut, seolah-olah membuat jaringan di dalam jaringan yang biasa disebut tunnel (terowongan). VPN sebagai salah satu cara aman untuk mengakses Local Area Network (LAN) menggunakan internet atau jaringan dengan melakukan transmisi data paket secara privat dan terenkripsi.


3. Cara Kerja VPN

a. VPN membutuhkan sebuah server sebagai penghubung antarpersonal komputer (PC) dan server VPN (berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah router, misalnya jenis mikrotik RB 750.

b. Komputer dengan aplikasi VPN Client mengawali sebuah koneksi dengan mengontak Server VPN yang selanjutnya melakukan verifikasi username dan password. VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client (jika berhasil melakukan verifikasi) sehingga sebuah koneksi (tunnel) akan terbentuk.


4. Konfigurasi VPN Server (pptpd)

Berikut pembelajaran mengenai konfigurasi VPN server.

a. Langkah konfigurasi

Konfigurasi untuk membuat VPN server dengan menggunakan PPTP dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Diawali dengan login menggunakan user roof atau administrator pada terminal. Selanjutnya menginstalasi pptpd dengan mengetikan perintah berikut.: apt- get install pptpd dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

2) Selanjutnya sistem memberikan konfirmasi "Do you want to continue? [Y/n]" ketik huruf "Y" untuk melakukan instalasi aplikasi menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke pptpd. Diakhiri dengan e tahapan selanjutnya yaitu sistem akan meminta user memasukkan DVD Binary 2. Diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai secara otomatis. Tampilan ketika sistem sudah berhasil melakukan instalasi pptpd adalah sebagai berikut.



3) Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi hasil instalasi dengan menggunakan perintah: nano /etc/pptpd.conf untuk melakukan konfigurasi. Setelah itu, mengarahkan pointer pada bagian paling bawah Nano Editor kemudian mengisi localip dengan IP Address dari server, dan mengisi remoteip dengan IP Address untuk client.


Selanjutnya menyimpan konfigurasi dengan menekan tombol kombinasi CTRL + O dan diakhiri dengan menekan Enter. Setelah tersimpan, keluar dari text editor dengan menekan tombol kombinasi CTRL + X.

4) Membuat sebuah user untuk mengakses VPN Server. Berbeda dengan dua konfigurasi sebelumnya, di mana file konfigurasi jenis ini bertujuan membuat username dan password yang digunakan untuk login VPN client dengan Windows OS atau Linux OS. Beberapa format standar yang digunakan adalah yaitu Client berisi nama user, Secret berisi password dari user, dan IP addresses pada komputer server.

Perintah yang digunakan adalah: nano /etc/ppp/chap-secrets dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

5) Langkah terakhir adalah melakukan restart service agar konfigurasi dapat di terima oleh sistem. Pastikan tidak ada pesan kesalahan pada saat restart. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.

b. Langkah uji coba


Setelah proses instalasi dan konfigurasi VPN server diselesaikan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian VPN server dengan VPN client. Misalnya, menggunakan sistem operasi Windows OS 7 atau yang lebih tinggi. Langkah-langkahnya sebagai berikut.


1) Membuat network VPN Client dapat dilakukan melalui menu Control Panel. Langkah ini dilakukan dengan cara menekan Windows + R lalu ketikkan "Control panel". Bisa juga dengan klik kanan pada layar dan pilih Control Panel.

2) Control Panel ketika dalam posisi aktif, klik pada menu Network and Internet

3) Setelah itu klik pada menu Network and Sharing Center, 

4) Selanjutnya klik pada menu Set Up New Connections or Network untuk membuat koneksi baru, 

5) Klik pada menu Connect to a Workplace

6) Kik pada menu Use My Intermet Connections

7) Isi kolom IP Server atau DNS Server dan akhiri dengan klik tombol Next. 

8) Selanjutnya memasukkan username dan password yang telah konfigurasi sebelumnya di sServer dan klik Connect.

9) Selanjutnya Connecting to VPN Connection sebagai proses verifikasi ke VPN server akan berjalan secara otomatis.

Jika komputer client sudah terhubung ke komputer server, maka pengujian server menggunakan Debian 9 strecth berhasil dilakukan.